NORWAY Travel Journal: Aurora Hunting (Bahasa Indonesia)


Tujuan dari post ini adalah karena gue sadar langkanya informasi dan experience mengenai northern lights yang dirangkum dalam Bahasa Indonesia. Ini kerasa banget di gue pas research tentang northern lights sebelum berangkat kemarin, jarang ada informasi dan pengalaman yang cukup jelas yang bisa "meyakinkan" gue untuk melakukan aurora hunting. Banyak sih post dalam berbahasa inggris tapi disini gue bertekad untuk memudahkan para pelancong dari Indonesia yang ingin melihat the northern lights secara langsung, secara gue mengerti apa yang dibutuhkan oleh sebagian besar travellers Indonesia. DAN gue ingin membantu biar gak kejadian kayak gue yang salah step karena tidak melakukan research lebih dalam tentang northern lights ini. Jadi di post ini gue bakal share gak hanya informasi tapi juga experience, perasaan gue sebelum dan setelah melihat aurora dengan mata kepala gue sendiri.

What You Need To Know About The Northern Lights slash The Aurora

What

The Northern Lights atau Aurora Borealis adalah fenonema alam yang disebabkan oleh pertemuan partikel electric, yang dipancar oleh matahari, dengan gas seperti oxygen dan nitrogen di atmosfer bumi. Aurora hanya bisa dilihat di seputaran kutub karena kekuatan magnetik yang ada di seputaran kutub. Aurora di seputaran kutub utara adalah Aurora Borealis, sedangkan aurora di kutub selatan adalah Aurora Australis.

Where

Aurora bisa dilihat di daerah kutub, baik itu kutub utara atau selatan. But lets face it, gak ada daratan yang dekat dengan daerah Antarctica selain Chile dan Argentina. Australia dan New Zeland bahkan letaknya rada jauh di atas Antarctica. So unless you're in Antarctica, your chances to see the aurora are rather low. Paling make sense melihat aurora memang di daerah utara.

Di utara, pastikan kalian pergi seutara mungkin. Kalau kalian pikir cukup pergi ke Oslo, then think again. Oslo isn't north enough. Kalau kalian pernah lihat orang melihat aurora di Oslo atau Scotland, those are rare cases. Memang pernah dan ada kejadian bisa dilihat di lintang sebawah Scotland tapi itu terjadi jika KP index nya tinggi (dijelaskan lebih jelas di bawah).



Kota Tromsø

Aurora di daerah utara bisa dilihat di Alaska, Kanada utara, Norway, Sweden, Finland, Iceland, dan Russia. Diingat lagi, untuk dapat aurora harus ada di lintang seutara mungkin. Dari negara-negara ini carilah kota yang ada di seputaran arctic circle. Untuk Norway, spots untuk aurora hunting paling terkenal adalah Tromsø, Bodo, Senja, Lofoten, Lakselv, Harstad, dan Alta. Gue dan teman-teman gue memutuskan untuk hunting aurora dari Tromsø karena Tromsø aksesnya lebih mudah dibanding dengan kota- kota yang gue sebut di atas. Tromsø adalah kota terbesar di daerah utara Norway dan mereka punya bandara sendiri. Ada direct flight dari London ke Tromsø jadi kita tidak perlu habisin uang buat transport lagi buat berpergian. Jika mau pergi dari Oslo dianjurkan naik pesawat karena sedikit sekali transportasi jalur darat ke daerah utara. Dan kalau pun dapat, biasanya makan belasan jam dan pastinya tidak semurah yang kalian pikir. Jadi gue recommend tetap naik pesawat no matter what.

When

Aurora bisa dilihat dari bulan September ke Maret atau April awal. Untuk jam tidak tentu karena aurora tidak mengenal waktu. Kenapa? Akan gue jelasin lebih lanjut di bawah.

How

Oke, first of all kenapa disebut aurora or northern lights hunting? Karena aurora itu gak menetap di satu tempat saja. Aurora itu aktif, bergerak dan pindah- pindah. Kadang bisa ada di tempat lu berdiri tapi beberapa menit kemudian bisa hilang dan muncul di tempat lain. Pada dasarnya kalau mau lebih merasakan experience mengejar aurora secara lebih seru, bisa dilakukan sendiri tanpa ikut tour or what so ever. Untuk ini gue gak bisa memberikan wejangan secara specific karena gue kemarin hunting aurora pakai tour. Cuman, gue bisa share catatan dan tips bagaimana bisa mencari aurora. Dicatat baik-baik ya!

#1 Cari tempat gelap with no artificial lights

Ini first key buat melihat aurora menurut gue yang essential dan paling fatal. Gue dulu gak paham kenapa harus tempat gelap karena banyak foto yang memperlihatkan aurora persis di atas kota Tromsø yang tentu saja banyak lampunya aka artificial light aka light polution (salah satu alasan gue kenapa milih Tromsø karena gue kira bisa lihat dari kotanya langsung tanpa harus pergi off road). Gue baru ngeh kenapa harus pergi ke tempat gelap pas melihat auroranya langsung (haha).


Jadi aurora itu sebenarnya bisa dilihat dengan mata dan kamera. Tapi aurora di mata dan di kamera benar-benar beda banget. Aurora dari mata kita warnanya kabur keabu-abuan sedangkan di kamera DSLR bisa terlihat jelas. Mengapa? Karena sensor mata manusia dan kamera DSLR berbeda. Sepenangkapan gue pas dijelaskan sama tour guide, mata manusia mempunyai sel yang hanya bisa mendeteksi cahaya redup waktu malam dan terlihat dalam warna hitam, putih, atau keabu-abuan, ditambah mata manusia penangkapan exposurenya dalam waktu yang sangat cepat. Sedangkan kamera DSLR tidak memiliki batasan seperti sel mata manusia yang gue sebut tadi makanya bisa memperlihatkan warnanya secara jelas ditambah kamera bisa diset untuk menangkap exposure dalam waktu yang lama (semacam timer gitu). Makanya kalau gak di tempat gelap gak akan bisa melihat aurora dengan mata telanjang karena cahanya sangat-sangat redup, tipis dan contratst warnanya low banget.



 Aurora dari camera iPhone 6

Mengenai camera setting jujur aja gue gak terlalu paham karena gue bukan orang jago camera. Cuman, yang gue tau kameranya kalau bisa yang DSLR atau yang bisa diset manual. Teman gue kalau gak salah bawa kamera mirrorless atau yang khusus buat vlog gitu, susah dapatnya jadi gak gue recommend. Pocket camera kayak Ricoh GR ii bisa karena kemarin teman gue ada yang bawa dan bisa tangkap auroranya. Dan jangan lupa bawa tripod. Tripod essential banget soalnya untuk nangkap fotonya butuh waktu yang lama (yang timer gue jelasin tadi. Sebenarnya itu bukan timer sih cuman gue gatau cara penjelasannya dalam bahasa photography huhu). Misalnya diset buat 8 detik, dalam 8 detik itu kamera harus stand still dan gak goyang biar hasilnya still dan gak blur. Gue dan teman-teman gue gak tau tentang ini, cuman bawa kamera dan gak pakai tripod, alhasil kebanyakan foto kita goyang semua haha. Untuk penjelasan setting cameranya, i can't help you on this one, jadi monggo dicari blog atau website lain yang bisa menjelaskan teknisnya secara detail.



 This is what happen kalau gak ada tripod: BLUR. Btw, ini pake Ricoh GR ii punya teman gue. 

 Blur!
 Another BLUR!


Shifting shapes. Bentuknya gak menentu dan bisa hilang dalam sekejap.

#2 Cari tempat yang bebas dari awan


Ini juga salah satu key yang penting karena lu gak bakal bisa lihat aurora kalau tertutup awan. Awan adalah musuh nomor satu aurora hunters, jadi carilah langit yang clear dan tidak tertutup awan. Kalau mengandalkan weather forecast sih bisa aja dan gak salah tapi tidak selalu accurate. Kalau lucky bisa jadi di weather forecast hujan atau berawan pada nyatanya malah clear skies dan kalau apes bisa juga terjadi sebaliknya. Makanya orang yang hunting aurora gak hanya fix di satu tempat saja. Mereka bakal cari tempat yang memang bebas dari awan. Orang tour biasanya punya alat kamera pendeteksi gerakan awan dan jarang pakai weather forecast, makanya mereka tau kemana mereka harus pergi. Tapi kalau masalah awan masih bisa optimis untuk melihat aurora sih. Soalnya langit itu luas, pasti ada aja bagian langit yang tak tertutup awan. Tapi memang rada susah kalau hunting sendiri tanpa tour karena lu harus minimal sewa mobil untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain. But then again it all depends to your own choices and principles.



#3 Pantau aktivitas aurora


Selain tempat gelap dan bebas awan, kita juga memang harus berserah kepada aktivitas auroranya. Ini sebenarnya yang gamble. Aktivitas aurora ini adalah aktivitas gelombang elektrik yang dipancarkan matahari di atmosfer yang gue jelasin di awal tadi. Nah itu bisa diukur dari KP index nya. Apa itu KP index? KP index mengukur besarnya gelombang geomagnetic di atmosfer. KP index ada dalam skala 0 sampai 9, dimana angka 0 adalah KP index terendah dan 9 yang tertinggi.


Jadi bisa dibilang lebih tinggi KP indexnya makin kelihatan auroranya. Biasanya KP index 4 sudah bisa dianggap tinggi dan cukup untuk melihat aurora dengan mata telanjang. Tapi gak selalu terjadi begitu dan KP index yang tinggi terhitung jarang. Tidak ada tanggalan pasti kapan KP index itu tinggi atau rendah. Ada application yang bisa forecast KP index tapi sebenarnya itu tidak selalu menjanjikan dan menjamin. Gue pernah baca di blog orang, KP Index rendah bukan berarti tidak bisa melihat aurora. Bahkan di KP index 0 sekalipun ada kemungkinan masih bisa lihat aurora kalau lokasinya cukup utara. Jadi jangan ciut kalau semisalnya KP index nya 1 atau 2 karena probability bisa melihat aurora ada banget. Tour guide gue juga sering mengalami yang begitu. Di KP index yang rendah mereka tetap bisa lihat aurora, bahkan bisa dilihat dengan jelas. Pokoknya kuncinya if you're north enough, your probabillity of catching the aurora pasti ada. Trust me.

KP index forecast bisa dilihat di application gitu. Gue kemarin pakai tiga application. Tiga applications itu adalah Norway Lights, Aurora, dan Aurora Alerts. Tiga application ini gratis, ada yang versi berbayarnya tapi gue pakai versi freenya. Pada dasarnya semua application ini memberi tahu berapa KP index dan di lokasi mana aja kita bisa lihat aurora dengan jelas. Tiap application punya feature nya masing-masing tapi gue paling recommend pakai yang Aurora karena sudah mengcover features dari application lainnya.






Btw, KP index juga bisa menentukan orang-orang di lokasi mana saja aurora bisa dilihat. Yang gue bilang di awal, aurora memang bisa dilihat di daerah Oslo atau bahkan Scotland, hanya jika KP index nya tinggi. Untuk
Tromsø karena latitude nya cukup tinggi (69°40′58″N) KP index 1-2 masih bisa kelihatan. But then again, kuncinya tetap harus selalu north ya. Dengan KP index yang tinggi pun gak menjamin lu bisa melihat aurora dari tempat- tempat tersebut. Remember, the norther you go the higher chance you'll see the aurora. So keep going north! 


My Thoughts: A Little Reminder


Gue mau share aja pengalaman gue kemarin. Jadi gue sama teman-teman gue salah banget tentuin rundown travel kemarin. Bayangkan kami dengan bodohnya menentukan aurora hunting untuk sehari aja. Why? Karena kita pikir bisa melihat aurora setiap malam dan bisa dilihat di atas langit Tromsø langsung. Plus kami beranggapan bisa mengcover Tromsø dalam satu hari saja karena kotanya cukup kecil. Tapi setelah melakukan research lebih dalam, gue terpukul. Gue hanya punya kesempatan satu hari untuk melihat aurora dan itu gamble banget karena kebanyakan orang mengatakan aurora hanya bisa dilihat jika hoki. Northern lights di atas langit Tromsø bisa aja dilihat dari Fjellheisen (puncak tertinggi di Tromsø) asal langit nya cerah dan aktivitas auroranya bagus. Itu gue langsung down banget karena tujuan awal kita ke sana kan buat lihat northern lights dan biaya perjalanan ke Norway gak murah.

Gue lihat di forecast KP index pas hari kami hunting hanya 2. Dan sakit hatinya lagi, dua hari setelahnya KP indexnya 5. Itinerary gue sehari setelah hunting sudah harus pergi ke Bergen, kesal gak tuh. Asli disitu gue memaki diri sendiri kenapa hanya pasang satu hari untuk aurora hunting. Gue udah pasrah banget karena sebagian blog posts yang gue baca kebanyakan bilang kalau untuk melihat aurora harus punya keberuntungan yang tinggi dan gak selalu menjanjikan. Mereka banyak yang mengingatkan kalau ikut tour gak menjamin lu bakal melihat aurora dan disitu gue jadi gak percaya dengan tour-tour aurora hunting haha. Ya memang benar sih tapi itu kan jadi mental breakdown tersendiri buat gue. Tapi gue akhirnya optimis setelah membaca blog post ini [7 Tips on Hunting For the Northern Lights on your own] yang menyatakan kalau gue masih punya chance buat lihat aurora di KP index serendah itu. Itu literally mencerahkan gue dan teman-teman gue DAN dua hari sebelum berangkat kita akhirnya sepakat untuk ikut northern light tour. Ini tournya BAGUS BANGET. Bakal gue jelasin detailnya di bawah.

Gue dan teman-teman gue benaran melihat aurora dan gak cuman sekali tapi lots of times. Kami beruntung banget bisa dapatnya gak terlalu larut malam banget. Gue pernah baca, aurora hunters bisa baru nemunya bahkan subuh dong. Tapi itu gue benar-benar bersyukur sama Tuhan bisa dilihatka aurora hanya setengah jam setelah kita sampai di lokasi. Gue juga melihat dancing aurora dimana auroranya bergerak-gerak kayak sedang menari. Jadi pesan gue SPEND MORE THAN TWO DAYS kalau mau aurora hunting dan JANGAN PESIMIS. When you're north enough, believe me, you still have the chance to see the northern lights by your own.

Aurora tours and what you need to know


Nah jujur, gue sama teman-teman gue pastinya gak bakal sanggup buat hunting aurora sendiri. First of all, kami gak punya SIM international jadi pasti tidak mungkin banget buat rental mobil. Second, medan Norway dan Indonesia tentunya beda dan lagi kita pergi keluar dari kota yang medannya unpredictable. Jalan di Norway yang di luar city bagus sih, cuman gelap banget plus kadang jalannya bisa sempit, banyak tikungan tajam, dan licin.


Atas faktor-faktor di atas, akhirnya kita memutuskan buat ikut Aurora Tour. Di Tromsø banyak banget tour- tour buat aurora hunting. Harganya beragam. I can't say it's pricey karena obviously everything is expensive in Norway haha. Kata yang tepat ya relatif. Untuk mahasiswa seperti saya sih harga ini cukup pricey tapi ya worth the shot karena kita mengharapkan sesuatu yang mindblowing. Maka dari itu kita menganggap ya wajar dipatok dengan harga segitu. Jadi explicitly aja nih, harga tournya rata-rata ada di range £120 to £160- ish per orang (sekitar Rp 2,2 juta ke Rp 2,9 juta rate: £1= Rp 18.250). Tapi ada juga yang dibawah £100 per orang. Kalau mau lihat daftarnya bisa lihat di Trip Advisor atau Viator. Dan mau ingatin aja, yang lebih mahal belum tentu yang lebih bagus.


Apa sih yang membuat satu tour beda dari tour lainnya? Lihat benar- benar fasilitas apa aja yang mereka beri. Ini benar- benar harus jeli diteliti biar gak nyesal tentunya haha (Dulu pernah asal lihat tour murah pas di Marrakech and never again). Number one tip dari gue, lihat reviewsnya. Review sangat penting buat jadi reference kita karena gambaran trip nya ada dari reviews orang- orang sebeleum kita. Nah, dari antara sekian banyak tour di websites yang gue beri tadi, gue bisa proudly point group mana yang paling unggul di antara semuanya, yaitu: Northern Lights Chase by Bus by Chasing Lights. I swear ini group menurut gue paling unggul both in price dan service. Atas dasar apa gue ngomong begitu dan apa yang bikin gue yakin untuk milih tour ini?



Gue tadi sempat bilang kan kalau gue sempat ragu sama tour-tour aurora kebanyakan karena gak bakal menjamin kita buat melihat aurora. Nah, gue ganti pikiran setelah baca reviews dari orang-orang yang pernah pakai tour Chasing Lights ini. Hampir semua reviewers nya memberi rating 5 out of 5 buat tour Chasing Lights ini. Pas gue baca kenapa orang banyak yang senang karena mereka optimis dan memberikan yang terbaik untuk cari aurora. Apakah kenyataannya begitu? Iya kenyataannya benar begitu. Tour guides nya ini know what they're doing dan memang ahli dalam mencari aurora. Plus gue sukanya mereka benar- benar cari sampai dapat. Mereka benar- benar memberi effort agar bisa dapatin aurora, ini meng-encourage gue untuk merasa optimis dan percaya kalau gue bisa melihat aurora. Itu yang gue butuh dan meyakinkan gue buat bisa melihat aurora.


Faktor lain yang buat gue pilih tour ini adalah harganya. Yak, harganya so far adalah yang termurah di antara tour-tour lain yang gue lihat. Harga tournya adalah £88 per orang (Sekitar Rp 1,6 juta Rate: £1= Rp 18.250). Gila, murah banget gak tuh. Udah reviews dan service nya bagus, harganya yang paling murah dong di antara tours lain. Makanya gue akhirnya pilih tour ini dan benar gue gak nyesal samsek.

Jadi, fasilitas apa aja nih yang mereka sediakan? Mereka sistemnya bus tour gitu. Satu tour isinya minimal 15 orang dan maksimal 50 orang untuk satu busnya. Sebenarnya mereka gak ada maksimal sih sepandangan gue karena kalau pun satu bus tidak cukup, mereka bakal tambah satu bus lagi. Tournya kisaran dari 6-10 jam kalau gak salah. Pokoknya mereka bakal cariin kalian aurora sampai dapat jadi gak usah khawatir. Tour guide nya berbahasa inggris. Untuk busnya ada wifi nya jadi gak usah takut gak connect. Sebenarnya selama hunting kemarin gue gak peranah ada masalah sama signal sih. Di daerah terpencil banget aja signal gue masih kencang lah, minimal 3G dan gak sampe No Signal. That's Norway for you haha.


Mereka juga bakal suguhin hot chocolate dan cookies dan buat api unggun gitu. Jadi vibes nya kerasa banget. Kalau gak salah kami duduk di pinggir laut yang lagi surut sambil makan cookies dan minum hot chocolate mengelilingi api unggun. Gue gak tau persis lokasinya dimana tapi tempatnya cantik banget karena diseberang laut itu ada gunung salju ditambah ada aurora di atasnya. Suhunya gak usah ditanya berapa, cuman -9°c kok haha.


Picture by the Chasing Lights Team. Ini yang gue bilang ada gunung dan lautnya. 
Picture by the Chasing Lights Team
Tour guides nya asik banget dan friendly parah. Mereka bakal invite kamu buat cerita-cerita gitu. Mereka menceritakan muasalnya aurora both myths and facts. Gue yakin kalian bisa cepat akrab sama mereka. Dan yang paling penting: Foto. Mereka bakal ambil foto-foto kalian dan ngajarin setting camera biar bisa ambil foto auroranya. Foto bakal dikirim ke email kita setelah tour. Gue bahkan udah dapat hasil fotonya pagi setelah tour. Untuk informasi lebih lanjut tinggal pergi dan cek disini.


Picture by the Chasing Lights Team. Api unggun di bawah aurora.

What to wear


Yak ini gue pakai 4 lapis atasan, 4 lapis bawahan, 3 lapis kaus kaki dan sepatu boots Dr. Martens. Gue pikir lebih tebal lebih baik tapi tidak begitu ternyata saudara-saudara. Gue dengan lapisan buntelan begini masih nembus dong haha.


So where did I go wrong? Ternyata kata tour guide gue kalau pakai berlapis-lapis justru memerangkap udara dingin di lapisan-lapisan baju kita itu. Jadi bukannya malah tambah hangat justru malah tambah dingin. Kesalahan kedua gue adalah lapisan baju gue pakai itu memang bukan winter kit yang sesungguhnya. It's basically normal clothes yang gue lapis-lapisin. Ini salah ya teman-teman karena lu bakal berhadapan dengan suhu minimal banget -5°c. Kemungkinan di bawah itu ya lebih besar. 

Menurut gue baju keperluan winter yang bagus itu North Face, Columbia dan Uniqlo. Tapi di antara tiga ini gue lebih prefer Uniqlo karena harganya jauh lebih terjangkau (budget mahasiswa ini ya). Menurut gue tiga lapis udah cukup untuk atasan dan bawahan kalo pakainya winter kit yang benar.

Untuk yang langganan uniqlo pasti pada tau Heattech kan. Nah, heattech ada macam-macam. Ada tiga macam heattech: heattech, heattech extra warm, dan heattech ultra warm. Urutan kehangatannya adalah heattech- hattech extra warm- heattech ultra warm. Menurut gue pakai yang heattech ultra warm untuk lapisan pertama atasan karena itu yang paling hangat di antara heattech lainnya. Lapisan kedua jacket ultra light down dan lapisan ketiga ultra light down hooded coat atau jacket parka down seamless.

Untuk bawahan, cari celana yang windproof untuk lapisan terluar. Lapisan pertama cukup legging heattech ultra warm. Lapisan kedua cari legging atau celana yang ada fleece. Untuk kaos kaki pakai yang heattech socks. Kalau bisa coba pakai selapis soalnya kemarin gue keringatan karena pakainya double. Keringat kan air ya jadinya bukannya makin hangat malah makin dingin ditambah udara dingin terperangkap di lapisan ya malah makin dingin haha. Tapi kalau masih dingin coba pakai double aja.

Sepatu ini penting juga guys. Gue kemarin salah cuman pakai boots Dr. Martens. Bagusnya sepatu gue waterproof jadi air atau es gak bakal masuk ke dalam sepatu. Tapi masalahnya gak hangat karena gak ada bulu di dalamnya buat bikin hangat. Yang gue sering dengar sih sepatu bagus buat salju itu Timberland. Tapi gak semua Timberland itu tahan dingin lho. Teman gue kemarin tetap tembus padahal pakai Timberland. Gue pernah baca dari influencer dan blogger lain sepatu yang bagus untuk salju itu Timberland Radford. I trust them so monggo dicoba aja.

Untuk accessories pakai scarf untuk tutupin leher, beanie buat tutupin kepala dan telinga, dan gloves buat tangan. Kalau scarf bagus yang bahan wol. Gue kemarin sebenarnya pakai beanie tapi pas foto gue lepas karena warnanya gak cocok sama baju gue haha. Untuk gloves sih cari aja yang bisa touchscreen kalau memang pingin tetap bisa main hp. Kalau yang gak touchscreen juga bisa sih, bagusnya bahan cashmere, tapi cashmere rada mehong alias mahal teman-teman.

...

Sebagai penutup gue mau mengutip kata-kata teman gue pas melihat aurora kemarin.

"Lady Aurora doesn't attract artificial people."

Filosofinya, karena kita benaran harus mencari, dan pada waktu yang sama, menunggu sampai aurora menampakkan dirinya. Perlu perjuangan, makanya orang yang mau melihat aurora bukan orang-orang basic. Dan saat kita diperlihatkan di saat itu lah kita akan merasa kagum sekaligus bersyukur atas ciptaanNya.


Comments